Kondisi Bayi sungsang selalu menjadi salah satu kondisi yang sangat mungkin dapat dihadapi oleh ibu hamil. Biasanya seorang ibu hamil akan merasakan masalah ini ketika kehamilan sudah masuk ke masa mendekati tanda-tanda akan melahirkan. Usia kehamilan yang semakin tua seharusnya membuat bayi berada dalam posisi siap lahir yaitu kepala berada dibawah dan tengkurap. Posisi normal inilah yang membuat seorang ibu bisa menjalani persalinan normal dan resiko komplikasi yang kecil.

posisi-bayi-sungsang

Tipe Bayi Sungsang

Saat masa akhir kehamilan sebenarnya rahim sudah dirancang untuk membuat bayi dalam posisi vertikal atau kepala dibagian bawah. Pada usia perkembangan janin 5 bulan hingga perkembangan janin 7 bulan, maka perlahan bayi akan bergerak mengikuti gaya gravitasi dari bentuk rahim ibu. Namun pada usia antara 24 hingga 29 minggu bayi bisa masuk ke tahap posisi sungsang. Bayi dengan posisi normal akan berubah pada usia 30 hingga 32 minggu dan siap untuk masuk masa kelahiran. Berikut ini adalah beberapa tipe bayi sungsang :

  • Bayi sungsang dengan bagian pantat di bawah sementara kaki lurus dengan gerakan kepala bayi
  • Bayi sungsang dengan pantat dibawah sementara kaki bersila atau melipat dekat dengan pantat
  • Bayi sungsang dengan satu kaki masuk ke bagian panggul, sementara satu kakinya ditekuk ke atas sehingga terlihat bayi bersandar penuh pada bagian panggul
  • Bayi sungsang dengan posisi kedua lutut dibagian bawah dan terkadang kaki terlipat dengan paha bayi.

Bayi sungsang masih menjadi kondisi serius ibu hamil dan biasanya menimbulkan rasa kekhawatiran dengan proses persalinan. Meskipun sudah ada cara yang aman untuk melahirkan bayi secara operasi caesar, namun banyak ibu hamil yang merasa kecewa. Ada beberapa jenis penyebab bayi sungsang yang paling sering ditemukan. Berikut ini beberapa penyebab umum yang sering terjadi :

1. Bentuk Rahim Tidak Sempurna

Ibu hamil yang memiliki bentuk rahim kurang sempurna bisa mengalami bayi sungsang ketika hamil. Hal ini biasanya terjadi pada ibu hamil yang memiliki bentuk rahim sempit atau kelainan rahim yang disebabkan karena cedera, trauma kecelakaan, dan posisi pinggul yang semakin sempit karena faktor usia.

2. Terdapat Riwayat Kehamilan Bayi Sungsang Sebelumnya

Ibu hamil yang pernah mengalami bayi sungsang pada kehamilan sebelumnya, memiliki resiko bayi sungsang pada kehamilan berikutnya. Hal ini bisa terjadi karena bentuk fisik rahim ibu hamil dan bentuk badan yang mungkin kurang sesuai dengan posisi dan berat bayi yang ada di dalam rahim. Kondisi ini paling sering terjadi pada wanita Asia. Beberapa kondisi kehamilan yang bisa dipengaruhi oleh riwayat kehamilan sebelumnya yaitu :

3. Batas Usia Ibu Hamil

Semakin tua usia ibu hamil maka potensi untuk mengembangkan penyebab bayi sungsang akan menjadi lebih besar. Resiko hamil di usia 35 tahun ke atas akan mengembangkan bayi sungsang. Hal ini bisa saja dipengaruhi dari perubahan bentuk rahim, kondisi fisik ibu hamil, dan kondisi panggul yang sulit untuk posisi bayi normal. Termasuk bahaya hamil di usia muda karena keadaan rahimnya yang belum siap.

4. Volume Air Ketuban

Air ketuban bisa membantu menjaga kenyamanan bayi agar bisa bergerak dengan baik. Namun ada sebuah kondisi kesehatan tertentu ketika ibu hamil memiliki air ketuban sedikit atau terlalu banyak. Jika terlalu sedikit maka mungkin bayi tidak bisa bergerak bebas sehingga sulit untuk masuk ke panggul saat masuk masa persalinan. Sementara ketuban yang terlalu banyak akan membuat bayi bergerak dengan aktif dan terkadang tidak sesuai dengan yang seharusnya.

5. Ukuran Tali Pusat Pendek

Ukuran tali pusat yang pendek akan membuat bayi sulit bergerak atau berputar ketika masuk ke masa persalinan. Bayi akan merasa terikat dengan ukuran ini sehingga ketika seharusnya bayi berputar ke arah panggul, namun tidak bisa terjadi. Beberapa kondisi tali pusat yang terlilit pada janin juga bisa mengakibatkan kelahiran prematur.

6. Ketuban Pecah

Air ketuban pecah lebih awal atau bocor maka bisa menyebabkan bayi berputar aktif dan terkadang terlilit tali pusat. Bayi bisa merasa sangat gelisah didalam rahim dan kemudian bergerak namun sulit untuk dikendalikan. Terkadang bagian bayi yang tidak seharusnya masuk ke panggul, akan mulai masuk.

7. Bentuk Fisik Pinggul Bayi Belum Sempurna

Bayi mengembangkan bentuk fisiknya sesuai dengan usia. Dengan nutrisi gizi ibu hamil yang cukup, maka semua organ akan terbentuk dengan baik. Namun terkadang ada beberapa bayi yang tidak bisa memiliki bentuk pinggul yang sempurna karena masalah tertentu. Ruangan rahim yang sempit mendorong pinggul terlalu awal masuk ke bagian panggul ibu sehingga menyebabkan sungsang.

8. Kehamilan Pertama

Kehamilan pertama cenderung menjadi penyebab bayi sungsang, hal ini terjadi ketika otot rahim belum berkembang dengan baik. Karena ini adalah kehamilan pertama maka sulit bagi otot rahim untuk berkembang dan terkadang menyebabkan bayi tidak bisa bergerak dengan baik. Bayi akan terus berputar dan menyebabkan kondisi yang tidak nyaman. Bagian tubuh bayi bisa masuk ke panggul namun tidak yang seharusnya.

9. Posisi Plasenta Tidak Tepat

Jika seorang ibu hamil memiliki posisi plasenta yang terlalu berada di bagian kanan atau bawah maka bisa menyebabkan bayi sungsang. Hal ini juga bisa dipengaruhi dari posisi plasenta yang memang sudah bermasalah sejak awal kehamilan.

10. Terlalu Banyak Duduk

Jenis kursi dan bagaimana Anda duduk juga berpengaruh terhadap kondisi bayi sungsang. Terlalu banyak duduk di kursi tanpa sofa atau kursi keras akan mendorong bayi untuk lahir sungsang. Hal ini bisa mendesak bayi untuk mencari posisi yang paling nyaman di dalam rahim. Ibu hamil tentu tidak akan menyadarinya, sehingga lebih baik selalu memakai alas duduk yang lembut dimanapun Anda duduk.

11. Stres Saat Hamil

Ketika seorang ibu hamil terlalu banyak pikiran atau stres maka bisa menyebabkan sebuah kondisi bayi sungsang. Hal ini bisa terjadi karena ketika ibu hamil berpikir terlalu keras maka bisa menyebabkan gangguan hormon tubuh yang mengalir ke bayi secara langsung. Bayi mencari posisi yang paling nyaman karena berbagai perubahan dalam rahim. Sementara itu terkadang bayi bergerak aktif sehingga masuk ke bagian panggul dan sulit untuk bergerak lagi disana.